• Tentang WordPress
    • Tentang WordPress
    • WordPress.org
    • Dokumentasi
    • Bantuan
    • Umpan balik
  • Masuk Log
  • Daftar
  • Events
    • View Calendar
  • Profil
    • Sambutan
    • Sejarah Sekolah
    • Data Sekolah
    • Visi Misi Tujuan
    • Struktur Organisasi
    • Guru dan Staff
    • Kontak Sekolah
  • Manajemen
    • Kurikulum
    • Kesiswaan
    • Humas dan HKI
    • Sarana Prasarana
    • Tata Usaha
  • Jurusan
    • Teknik Kendaraan Ringan
    • Teknik Pemesinan
    • Teknik Instalasi Tenaga Listrik
    • Akuntansi
  • Layanan
    • Bimbingan Konseling
    • Bursa Kerja Khusus
    • Perpustakaan
    • Laboratorium
    • Bengkel
    • Ekstrakurikuler
  • Informasi
    • Berita
    • Pengumuman
    • Artikel
    • Karya Prestasi
    • Galeri
    • Info PPDB
    SMKN 1 Windusari     
    Telepon 08112655141
    smkn1windusari@yahoo.co.id
    SMKN 1 Windusari
    • Profil
      • Sambutan
      • Sejarah Sekolah
      • Data Sekolah
      • Visi Misi Tujuan
      • Struktur Organisasi
      • Guru dan Staff
      • Kontak Sekolah
    • Manajemen
      • Kurikulum
      • Kesiswaan
      • Humas dan HKI
      • Sarana Prasarana
      • Tata Usaha
    • Jurusan
      • Teknik Kendaraan Ringan
      • Teknik Pemesinan
      • Teknik Instalasi Tenaga Listrik
      • Akuntansi
    • Layanan
      • Bimbingan Konseling
      • Bursa Kerja Khusus
      • Perpustakaan
      • Laboratorium
      • Bengkel
      • Ekstrakurikuler
    • Informasi
      • Berita
      • Pengumuman
      • Artikel
      • Karya Prestasi
      • Galeri
      • Info PPDB

    Artikel

    Beranda » Blog » Membumikan Karakter Melalui Pembiasaan Praktik

    Membumikan Karakter Melalui Pembiasaan Praktik

    • Posted by Admin Web
    • Categories Artikel
    • Date 20 September 2019
    • Tags karakter, softskill

    Membumikan Karakter Siswa di Bengkel

    Pendidikan karakter sungguh sangat penting. Karena kepandaian bukanlah segala-galanya. Siswa pandai yang tidak berkarakter, akan melahirkan generasi korup, generasi tidak jujur, generasi  berkinerja rendah, juga generasi yang memiliki banyak kelemahan.  Maka, pendidikan yang berkarakter, seharusnya dimulai dari keluarga terlebih dulu. Hanya saja, fenomena yang terjadi saat ini, sebagian masyarakat masih menganggap jika anak sudah menempuh pendidikan formal di sekolah, maka orang tua merasa sudah lepas dari tanggungjawab mendidik anak.

    Padahal, kebiasaan anak di sekolah, bisa diamati mulai dari ucapan sehari-hari, perbuatan, dan tingkah lakunya. Tingkah laku anak adalah wujud dari karakter yang terbentuk dari lingkungan keluarga. Di sinilah pentingnya peran orang tua memberi pendidikan yang baik sejak dari rumah. Dari rumah, seharusnya pendidikan karakter diawali. Orang tua yang menyadari bahwa anak adalah amanah dari Yang Maha Kuasa, tentu akan melakukan hal-hal yang baik demi perkembangan anak.

    Selain keluarga, lingkungan sekitar juga berperan penting dalam perkembangan anak didik. Lingkungan sekitar rumah, juga harus menjadi fokus perhatian orang tua. Teman bermain, teman bergaul, lingkungan, merupakan faktor yang saling terkait dalam membentuk kepribadian anak. Tidak sedikit anak justru memperoleh kepribadian yang tidak baik dari lingkungan. Sebaliknya, banyak juga yang berkepribadian baik dari didikan lingkungan masyarakat yang baik.

    Awal yang baik dari keluarga dan lingkungan, sangat mendukung perkembangan kepribadian anak. Ketika masuk lingkungan sekolah, anak sudah memiliki akhlak yang baik dari rumah dan lingkungan. Anak seperti itu akan lebih mudah dibentuk kepribadian/karakter anak sesuai harapan sekolah. Hanya saja, realita di lapangan menunjukkan, anak yang demikian persentasenya sangat kecil. Sebagian besar tidak sesuai harapan sekolah. Lebih-lebih, ketika kita mengamati sekolah-sekolah yang notabene sekolah pinggiran. Ini tentu saja membuat prihatin  para pendidiknya. Toh, prihatin saja tidak cukup. Sebagai pendidik, seharusnya guru memiliki kepekaan terhadap kondisi  yang demikian. Ini tugas mulia bagi seorang pendidik; mengantarkan anak memiliki kepribadian baik, berkarakter, dan tangguh menatap masa depan.

    Beberapa hal untuk mewujudkan masa depan anak agar memiliki karakter yang baik dan tangguh, antara lain, membiasakan anak didik selalu melakukan hal-hal baik, dari sisi perkataan dan  tingkah laku, selalu mengembangkan sikap positif, bertutur santun, jujur, ramah, dan bersemangat dalam meraih prestasi adalah bentuk-bentuk penanaman sifat dan sikap dalam rangka mewujudkan generasi masa depan berkarakter.

    Di lingkungan SMK, sebagai salah satu jenjang pendidikan, seorang pendidik harus mampu menggunakan aktivitas pembelajaran untuk membentuk generasi masa depan yang berkarakter. Contohnya, ketika guru praktik di bengkel permesinan, banyak cara yang bisa dilakukan untuk pembentukan pribadi berkarakter. Di antaranya, ketika persiapan praktik, siswa diberi tanggungjawab untuk menyiapkan teman-temannya berbaris, memberikan tugas mempersiapkan alat  praktik dan mengembalikan usai kegiatan. Siswa diberi tanggung jawab untuk membersihkan peralatan dan mesin. Contoh lain, saat mengawali praktik, anak diberi penjelasan bahwa jika menghilangkan atau merusak alat, maka siswa tersebut harus memperbaiki atau mengganti.

    Dilakukan pengecekan pekerjaan siswa, apakah benda kerja yang dinilaikan adalah punya sendiri atau milik temannya. Ketika mengerjakan pekerjaan di mesin, siswa yang sedang mengerjakan, juga harus dipantau; apakah mengerjakan benda kerjanya sendiri atau mengerjakan milik temannya. Demikian upaya-upaya yang perlu dilakukan dalam pembelajaran praktik di bengkel. Selain upaya tersebut, seorang guru juga harus dengan tulus mendidik siswa-siswinya. Secara spiritualitas, seorang guru juga musti mendoakan agar anak didiknya menjadi anak-anak yang baik, anak yang saleh-saleha, mudah dididik dan diarahkan, serta mampu meraih cita-cita yang mulia.

     

    Penulis:
    Nurwidayanto, S.Pd.

    *Tulisan ini telah dimuat di https://radarsemarang.com/2018/03/09/membumikan-karakter-melalui-pembiasaan-praktik-di-bengkel-permesinan/ tanggal 9 Maret 2018

    Tag:karakter, softskill

    • Share:
    author avatar
    Admin Web

    Pengelola Web SMK Negeri 1 Windusari

    Next post

    Pentingnya Softskill Bagi Lulusan SMK
    17 Oktober 2019

    You may also like

    Fondasi_Baru_Bagi_ASN
    Fondasi Baru bagi Aparatur Sipil Negara (ASN) – Berakhlak
    5 Agustus, 2021
    seri_panduan_pembelajaran_di_masa_pandemi
    Konsep Pembelajaran Tahun Ajaran 2021/2022 untuk Guru
    28 Juli, 2021
    Hardiknas_2020_Unggulan
    Peringatan Hardiknas Tahun 2020 “Belajar dari Covid-19”
    2 Mei, 2020

    Leave A Reply Batalkan balasan

    Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

    Search

    Kategori

    • Artikel
    • Berita
    • Kegiatan
    • Panduan
    • Pengumuman
    • Prestasi

    TAUTAN
    • Kemdikbudristek
    • Direktorat SMK
    • GTK Belajar
    • Info GTK
    KONTAK KAMI

    Patreman, Banjarsari,  Windusari, Kab. Magelang, Jawa Tengah

    smkn1windusari@yahoo.co.id

    Telepon : 08112655141

    Facebook Instagram Youtube Whatsapp Rss

    Hak Cipta 2021 . IT SMKN 1 Windusari

    Login with your site account

    Lost your password?

    Not a member yet? Register now

    Register a new account

    Are you a member? Login now